panca kirana
 
Picture
Liputan6.com, Jakarta: Sudah dihibur dengan permainan sirkus, bisa belajar bahasa Inggris pula. Inilah jasa yang diberikan Dan Roberts yang mendirikan Sirkus Hidung Merah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Pria asal Chicago, Amerika Serikat mengajarkan sirkus gratis sekaligus memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada sejumlah bocah yang belajar.

Roberts cukup bahagia dengan pilihannya. Ia hanya ingin anak-anak mendapat kepercayaan diri lebih dan meningkatkan semangat belajar lewat sirkus. Satu lagi yang ingin diwujudkan Roberts, yakni mendirikan gedung sirkus agar anak-anak Cilincing menemukan jati diri. "Sebetulnya bukan sekolah sirkus, yayasan kita lebih fokus ke pendidikan," tutur dia di Studio SCTV, Sabtu (3/7).

Sirkus Hidung Merah didirikan sejak 2008 untuk anak-anak kurang mampu di Indonesia. Semasa SMP dan SMA, Roberts banyak menghabiskan waktu di Jakarta dan bersekolah di Jakarta International School (JIS). Semula ia bekerja dengan modal sendiri. Kini ada sejumlah donatur yang memberi berbagai fasilitas, termasuk rumah dua tingkat yang ditempati sekarang.

Saat ini yayasan tempat Sirkus Hidung Merah bernaung mempunyai empat pegawai. Dan ada sekitar 60 anak-anak yang diasuh Roberts. Yayasan ini juga membantu anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan biaya sekolah.(AIS)

 
Picture
Wakil Indonesia di Final Piala Dunia 2010. Lolosnya Belanda ke final Piala Dunia 2010, tidak hanya menjadi kegembiraan bagi warga Belanda. Indonesia secara tidak langsung juga merasakan kebanggaan atas lolosnya Tim Oranje ke Final Piala Dunia 2010.

Apa penyebab hal itu? Sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika timnas Belanda beberapa kali diisi oleh pemain berdarah Indonesia (Ambon). Mulai dari Simon Tahamata, mantan pemain timnas Belanda dengan 22 caps yang kelahiran Maluku, sampai Giovanni van Bronckhorst di Piala Dunia 2010. Apalagi mereka adalah pilar-pilar utama di Tim Oranje, lihat saja kapten Belanda di Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst.

"Aku lahir di Rotterdam. Namaku terkadang bikin orang bingung, tapi tak ada darah Italia dalam keluargaku. Ayahku dari Indonesia sementara ibuku orang Maluku," tulis van Bronckhorst dalam situs resminya.

Selain van Bronckhorst, masih ada lagi pemain keturunan Indonesia di timnas Belanda saat ini, seperti John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname.

Hal ini diyakini pula oleh masyarakat Maluku. Tak ayal mereka gembira benar dengan kesuksesan Belanda, yang diperkuat beberapa pemain dengan "kedekatan" khusus, lolos ke final Piala Dunia 2010.

 
Picture
Kostum tim Arsenal FC yang menampilkan pendekatan rancangan baru untuk meningkatkan performa, tetapi pada saat yang bersamaan, mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Kostum baru ini menonjolkan nilai-nilai tradisi Arsenal FC yang unik dengan grafis tradisionalnya, seraya menerapkan rancangan ringan dan menggunakan kain daur ulang.

Kostum baru ini mencerminkan inovasi desain dan detail terbaik yang dituntut oleh para pemain sepak bola kelas elite. Kombinasi dari sumber bahan yang bisa didaur ulang, rancangan estetik yang baru, dan penghormatan akan sejarah klub Arsenal yang kaya telah menetapkan standar untuk pembuatan kostum klub ini.

Untuk pertama kali dalam sejarah klub ini, kaus baru dibuat seluruhnya dari poliester daur ulang, di mana setiap kaus dibuat dari 8 botol air, yang didapatkan dari tempat pembuangan akhir di Jepang dan Taiwan.

Botol-botol ini dibersihkan dan diproses menjadi butiran kecil, dilelehkan menjadi benang dan dianyam menjadi bahan kostum. Proses pembuatan baru ini mampu mengurangi penggunaan energi sebesar 30 persen jika dibandingkan dengan pembuatan poliester secara tradisional.

Dengan proses pembuatan yang baru ini, telah didaur ulang sekitar 13 juta botol plastik, dengan total sekitar 254.000 kg limbah poliester, yang mungkin membutuhkan waktu sampai 500 tahun jika diurai secara alami. Tiap botol yang didaur ulang untuk pembuatan kostum ini jika dijejer panjangnya bisa mencapai 3.000 km atau sepanjang 29 sepak bola.

Kostum baru ini membantu para pemain untuk menjaga suhu tubuh yang optimal serta tetap kering dan sejuk. Dengan demikian, mereka bisa bermain dengan kemampuan penuh. Kain Nike Dri-FIT yang baru 13 persen lebih ringan dari sebelumnya, membantu menguapkan kelembaban, dengan cara menyerap keringat keluar ke permukaan, dan juga meningkatkan kemampuan kaus untuk bernapas sebanyak 7 persen dari versi sebelumnya.

Zona ventilasi yang terdapat pada tiap sisi kaus, di bawah karet celana dan dekat pangkal tulang punggung di celana pendeknya, secara signifikan bisa meningkatkan penyerapan udara sehingga para pemain juga merasa lebih sejuk.

Potongan kaus yang baru dan dinamis dengan struktur anyaman ganda memberikan penampilan yang lebih ramping pada pemain. Pada saat yang bersamaan, kaus ini 10 persen lebih elastis dari kaus Arsenal sebelumnya. Siluet kaus mengikuti lekuk tubuh alami untuk keleluasaan gerak dan penyerapan udara yang maksimal.

Pendekatan tradisional yang berkelas telah menjadi ciri khas Arsenal di lapangan dan di luar lapangan. Pada musim pertandingan ini, untuk mencerminkan gaya mereka yang khas, Arsenal akan berlaga dengan mengenakan kaus tandang dan kandang yang akan menampilkan ketelitian detail yang biasa diterapkan pada jahitan kemeja Savile Row di London.

Semua kaus akan memiliki jahitan di punggung atas, tepian tebal di lengan dan garis jaring lebar yang membujur di seluruh kaus. Kaus kandang yang baru adalah interpretasi modern akan kaus Arsenal klasik, yang memadukan torso berwarna merah dengan lengan putih, dan leher bundar berwarna putih. Di bagian belakang kaus, di bawah leher, tertulis 'Arsenal' dengan font klub yang unik, sama dengan tulisan dari beton yang besar, yang terdapat di pintu masuk Stadion Emirates.

Di bagian dalam kaus, di balik lambang klub terdapat tulisan 'Victoria Concordia Crescit' yang merupakan semboyan Latin Arsenal, yang jika diterjemahkan berarti 'Kejayaan Melalui Keselarasan'.

Kaus tandang yang baru juga memiliki ketelitian yang sama dengan kaus kandang, tapi berwarna kuning, untuk mengenang kejayaan memenangi gelar juara di Anfield tahun 1989. Leher berbentuk V, lengan dan garis di kaus kuning ini semua berwarna merah currant, warna kaus Arsenal pada tahun pertama dan terakhir, setelah 93 tahun, mereka bermain di stadion lama, markas spiritual mereka, di Highbury.

Celana pendek kandang berwarna putih dengan garis tipis di tiap sisinya, sementara di belakang karet celana ada tulisan 'Arsenal'. Kaus kaki kandang berwarna putih dengan kata 'Arsenal' tercetak di tiap betis.

Celana pendek tandang juga berwarna merah currant dengan garis tipis berwarna kuning di tiap sisi, sementara di belakang karet celana ada tulisan 'Arsenal'. Kaus kaki tandang berwarna kuning dengan 3 garis tipis berwarna kuning. Bagian atasnya berwarna merah currant dan terdapat satu garis kuning. Tulisan 'Arsenal' tercetak di tiap betis.

Pada musim pertandingan ini, klub-klub terkemuka tambahan, termasuk Manchester United, FC Barcelona, dan Inter Milan, akan mengenakan kostum paling ramah lingkungan dan canggih secara teknologi dalam sejarah persepakbolaan.


panca kirana